Antarmuka ADC Arduino Menggunakan Potesiometer dan menampilkannya pada LCD
ADC adalah singkatan dari Analog To Digital Converter yaitu sebuah metode konversi data dalam bentuk analog menjadi deretan data diskrit (digital). Data digital ini di proses didalam IC mikrokontroller melalui metode Sampling (Pencuplikan), Kuantisasi (pengelompokan) dan Encoding (pengkodean).
Pada mikrokontroller arduino terdapat fasilitas ADC dengan Resolusi 10 bit. Dengan resolusi 10 bit ini maka data analog yang masuk pada pin analog arduino dapat di konversi menjadi 2 pangkat 10 atau 1024 nilai yang berbeda dengan rentang antara 0 sampai 1023. Mikrokontroller arduino memiliki jumlah pin adc yang berbeda, tergantung dari tipe arduino itu masing masing. Contohnya saja Arduino uno memiliki 6 pin analog, arduino nano memiliki 8 pin analog dan arduino mega memiliki 15 pin analog.
Pada project kali ini kita akan membuat antarmuka ADC menggunakan potensiometeir dan menampilkannya pada display LCD. Skema rangkaiannya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
LISTING PROGRAM
void loop()
lcd.setCursor(0,2); lcd.print("NILAI ADC 1="); lcd.print(adc1); }
jika berhasil maka pada LCD akan muncul tampilan seperti ini :
METODE MAPPING
Map atau pemetaan adalah sebuah metode untuk mengkonversi sebuah nilai dari nilai aslinya menjadi nilai yang lebih kecil atau besar. Pada arduino, metode map dinyatakan sebagai berikut:
Map (variabel, 0, nilai awal, 0, nilai baru);
Contohnya jika kita ingin mengubah resolusi adc yang semula antara 0 sampai 1023 menjadi 0 sampai 255.
int nilai;
Int adc1=analogRead(A0);
nilai= map (adc1, 0, 1023, 0, 255);
Nilai konversi dari map ini tinggal di masukkan kedalam teks LCD atau Serial Monitor sesui kebutuhan.
Pada mikrokontroller arduino terdapat fasilitas ADC dengan Resolusi 10 bit. Dengan resolusi 10 bit ini maka data analog yang masuk pada pin analog arduino dapat di konversi menjadi 2 pangkat 10 atau 1024 nilai yang berbeda dengan rentang antara 0 sampai 1023. Mikrokontroller arduino memiliki jumlah pin adc yang berbeda, tergantung dari tipe arduino itu masing masing. Contohnya saja Arduino uno memiliki 6 pin analog, arduino nano memiliki 8 pin analog dan arduino mega memiliki 15 pin analog.
Pada project kali ini kita akan membuat antarmuka ADC menggunakan potensiometeir dan menampilkannya pada display LCD. Skema rangkaiannya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
LISTING PROGRAM
#include <LiquidCrystal.h>
const int pot0 = A0;
const int pot1 = A1;
int adc1 = 0, adc2 = 0;
const int rs = 12,rw = 1, en = 11, d4 = 5, d5 = 4, d6 = 3, d7 = 2;
LiquidCrystal lcd(rs, rw, en, d4, d5, d6, d7);
void setup()
{
lcd.begin(20, 4);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print(" BACA NILAI ADC ");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print(" andalanelektro.id ");
}
void loop()
{
adc1 = analogRead(pot0);
adc2 = analogRead(pot1);
lcd.setCursor(0,2); lcd.print("NILAI ADC 1="); lcd.print(adc1);
lcd.setCursor(0,3); lcd.print("NILAI ADC 2="); lcd.print(adc2);
delay (200);
METODE MAPPING
Map atau pemetaan adalah sebuah metode untuk mengkonversi sebuah nilai dari nilai aslinya menjadi nilai yang lebih kecil atau besar. Pada arduino, metode map dinyatakan sebagai berikut:
Map (variabel, 0, nilai awal, 0, nilai baru);
Contohnya jika kita ingin mengubah resolusi adc yang semula antara 0 sampai 1023 menjadi 0 sampai 255.
int nilai;
Int adc1=analogRead(A0);
nilai= map (adc1, 0, 1023, 0, 255);
Nilai konversi dari map ini tinggal di masukkan kedalam teks LCD atau Serial Monitor sesui kebutuhan.