Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara kerja dan karakteristik Sensor DHT11 Arduino besarta Contoh Programnya

Sensor DHT11 adalah salah satu jenis sensor yang banyak digunakan pada project berbasis Arduino. Sensor ini memiliki keunikan yaitu dapat membaca suhu (temperature) ruangan dan kelembapan udara (humidity). Sensor ini dikemas dalam bentuk kecil dan ringkas, serta harganya yang terjangkau. Harga sensor DHT11 ini hanya 1,2$ USD atau sekitar 15 ribu rupiah saja. Kegunaan sensor DHT11 ini biasanya dipakai pada project monitoring suhu ruangan maupun kelembapan udara pada ruangan oven.

Sensor DHT11

Cara kerja Sensor DHT11


Sensor DHT11 merupakan serangkaian komponen senor dan IC kontroller yang dikemas dalam satu paket. Sensor ini ada yang memiliki 4 pin ada pula yang 3 pin. Tapi tidak menjadi masalah karena dalam penerapannya tiak ada perbedaan. Didalam bodi sensor yang berwarna biru atau putih terdapat sebuah Resistor dengan tipe NTC (Negative Temperature Coefficient).

Resistor jenis ini memiliki karakteristik dimana nilai resistansinya berbanding terbalik dengan kenaikan suhu. Artinya, semakin tinggi suhu ruangan maka nilai resistansi NTC akan semakin kecil. Sebaliknya nilai resistansi akan meningkat ketika suhu disekitar sensor menurun.

Selain itu didalamnya terdapat sebuah sensor kelembapan dengan karkteristik resistif terhadp perubahan kadar air di udara. Data dari kedua sensor ini diolah didalam IC kontroller. IC kontroller ini akan mengeluarkan output data dalam bentuk single wire bi-directional.

Spesifikasi Sensor DHT11
  • Tegangan Input 3-5V
  • Arus 0.3mA, Iddle 60uA
  • Periode sampling 2 detik
  • Output data serial
  • Resolusi 16bit
  • Temperatur antara 0�C sampai 50�C (akurasi 1�C )
  • Kelembapan antara 20% sampai 90% (akurasi 5%)

Susunan Pin

Sensor DHT11 memiliki 2 versi, yatu versi 4 pin dan versi 3 pin. Tidak ada perbedaan karakteristik dari 2 versi ini. Pada versi 4 pin,. Pin 1 adalah tegangan sumber, berkisar antara 3V sampai  5V. Pin 2 adalalah data keluaran (output) . Pin ke 3 adalah pin NC (normall y close ) alias tidak digunakan dan pin ke 4 adalah Ground. Sedangkan pada versi 3 kaki, pin 1 adalah VCC antara 3V sampai 5V, pin 2 adalah data keluaran dan pin 3 adalah Ground.

Adapun versi upgrade (peningkatan) dari sensor DHT11 adalah sensor DHT22. Tidak ada perbedaan pada susunan pin, hanya saja akurasi dari DHT22 lebih tinggi dari DHT11, yakni sevbesar 0.5 �C untuk temperature dan  2.5% untuk kelembapan.

Susunan pin DHT11

Contoh Program

Berikut ini adalah contoh program untuk membaca data pada DHT11 dan menampilkannya pada serial monitor. Sensor DHT11 hanya memerlukan 1 pin keluaran pada arduino !. Bahan yagng dibutuhkan hanyalah Arduino, Sensor DHT11, dan Library DHT11.Library DHT11 dapat dibuka di sini.  Jika semua sudah siap, nyalakan Laptop atau PC dan buka software Arduino IDE lalu ketik Sketch berikut :

#include <DHT.h>
DHT dht(2, DHT11); //Pin, Jenis DHT

void setup()
{
 Serial.begin(9600);
dht.begin();
}

void loop()
{
 float kelembaban = dht.readHumidity();
 float suhu = dht.readTemperature();

 Serial.print("kelembaban: ");
 Serial.print(kelembaban);
 Serial.print(" ");
 Serial.print("suhu: ");
 Serial.println(suhu);
}

baca juga : Mengapa resistor selalu menjadi pembahasan pertama ? Inilah jawabannya !